Rusia meluncurkan segerombolan pesawat tak berawak ke infrastruktur penting di Kyiv pada hari Senin didalam serangan yang menurut Ukraina mengakibatkan pemadaman darurat di belasan wilayah.
Serangan itu berlangsung ketika Rusia menyatakan sudah menembak jatuh lebih dari satu rudal buatan AS di atas lokasi udaranya di dekat Ukraina dan Presiden Vladimir Putin dijadwalkan mengunjungi negara tetangga Belarusia, yang digunakan sebagai area untuk melakukan invasi ke Ukraina.
“Saya pertama kali mendengar sirene serangan hawa melolong dari jalan… Saya pikir bakal ada serangan pesawat tak berawak. Untuk pertama kalinya, itu mengakibatkan saya takut,” kata Natalia Dobrovolska, seorang warga Kyiv berusia 68 tahun kepada AFP. .
Dia menggambarkan mendengar lebih dari satu ledakan sebelum saat listrik padam di gedungnya Data SDY di Kyiv barat. Para pejabat menyatakan Rusia sudah mengirim 35 drone penyerang ke semua negeri, juga 23 di atas Kyiv.
Saluran Standar
Selengkapnya>>
Ukraina menyatakan sudah menjatuhkan 30 senjata udara, juga “Shahed” buatan Iran, yang sudah menghantam ibu kota didalam lebih dari satu pekan terakhir.
Walikota Vitali Klitschko menyatakan layanan infrastruktur parah “rusak” namun tidak ada korban yang diketahui.
Operator daya Ukrenergo menyatakan pemadaman listrik darurat dijadwalkan di ibu kota dan nyaris selusin wilayah.
Moskow menyatakan proses pertahanan udaranya sudah menembak jatuh empat rudal buatan AS di atas Live Draw HK, lokasi Rusia yang berbatasan bersama Ukraina, didalam salah satu klaim pertamanya didalam nyaris 10 bulan pertempuran.
“Empat rudal anti-radar ‘HARM’ Amerika ditembak jatuh di lokasi hawa di atas lokasi Belgorod,” kata kementerian pertahanan di sarana sosial.
Ukraina sudah mengalami serangan hawa yang kerap dan mematikan didalam 10 bulan sejak Rusia menginvasi pada akhir Februari.
Setelah serangkaian kemunduran medan perang dan kehilangan lokasi musim panas dan musim gugur ini, Moskow menambah kampanye udaranya untuk menargetkan jaringan daya negara itu.
Dengan masuknya musim dingin, serangan rudal dan pesawat tak berawak sudah menjerumuskan kota-kota di semua negeri ke didalam kegelapan, dan memutus pasokan air dan panas ke jutaan orang Ukraina.
Setelah serangan besar-besaran Rusia yang membidik lebih dari 70 rudal ke kota-kota Jumat lalu, operator listrik nasional terpaksa memberlakukan pemadaman bergilir darurat pas berpacu untuk memperbaiki jaringan daya yang rusak.
Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan pada Minggu malam, daya sembilan juta orang sudah dipulihkan. Ukraina punya perkiraan populasi 40 juta.
Zelensky juga menggambarkan situasi di perbatasan Ukraina bersama Rusia dan Belarusia sebagai “prioritas konstan”.
“Kami tengah mempersiapkan semua bisa saja skenario pertahanan,” kata Zelensky, mengimbuhkan bahwa dia baru saja mengupas lokasi perbatasan bersama komandan militer.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko, yang berkuasa sejak 1994, adalah sekutu lama Kremlin dan mengizinkan pasukan Rusia mengfungsikan lokasi Belarusia sebagai landasan peluncuran untuk invasi Moskow.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sudah berada di Minsk pada hari Senin bersama Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
Dengan Putin juga diinginkan tiba, Rusia menginformasikan pasukannya menggerakkan latihan militer bersama pasukan Belarusia.
Kementerian pertahanan merilis rekaman latihan di Belarus, membuktikan tentara melakukan manuver tank, dan berlatih tembakan artileri dan penembak jitu di area latihan yang diselimuti salju.
“Dari pagi hingga senja malam – tidak ada satu detik pun kesunyian di area latihan Belarusia,” kata kementerian itu.
Pada bulan Oktober, Belarusia menginformasikan Keluaran SDY pembentukan pasukan regional paduan bersama Moskow bersama lebih dari satu ribu prajurit Rusia yang tiba di negara bekas Soviet itu.
Tidak disebutkan di mana latihan berlangsung atau berapa lama bakal berlangsung.
Pengerahan pasukan Rusia di Belarus sudah mengakibatkan kekhawatiran bahwa pasukan Belarusia bisa berhimpun bersama mereka didalam serangan mereka di Ukraina.
Dalam pertempuran yang meluas ke lokasi Rusia yang berbatasan bersama Ukraina, satu orang tewas, dan lainnya terluka pada Minggu di Belgorod menyusul serangan yang oleh pemerintah setempat dituding dikerjakan di Kyiv.
Gubernur Vyacheslav Gladkov menyatakan serangan Ukraina mengakibatkan kurang lebih 14.000 orang tanpa listrik di sebuah distrik di lokasi Belgorod.
